Cepu – Dalam rangka memperingati hari batik nasional, PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field mewujudkan pengembangan batik ramah lingkungan dalam bentuk pemberian bantuan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Batik kepada Pengrajin Batik Pratiwi Krajan di Kelurahan Ngelo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah yang menjadi salah satu binaan Pertamina EP, Sabtu (28/9).
IPAL tersebut nantinya juga akan dibangun di Kelompok Batik Manggar di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora. IPAL merupakan strategi dan sistem yang dirancang untuk mengatasi isu kesehatan, produksi bersih, dan ramah lingkungan.
Dalam kesempatan terpisah, Cepu Field Manager Afwan Daroni menjelaskan, IPAL tersebut dibangun dengan kapasitas limbah cair sebanyak 20 M3 atau setara dengan 400 potong kain batik. Sistem pengolahan limbah mencakup ilmu Kimia, Biologi dan Fisika menggunakan biofilter dan arang.
“Dimana air limbah yang dibuang ke lingkungan, mengikuti Permen KLHK nomor 5 tahun 2014 tentang ketentuan baku mutu air limbah industri tekstil,” ungkapnya.
Selain bangunan fisik IPAL, Cepu Field juga memberikan pelatihan pengoperasiannya serta pengolahan daur ulang malam bekas bekerjasama dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta.
Sebanyak 20 orang peserta dari tiga kelompok pengrajin binaan Pertamina mengikuti pelatihan tersebut, diantaranya dari Kelurahan Ngelo Kecamatan Cepu, Desa Sumber Kecamatan Kradenan dan Desa Nglebur Kecamatan Jiken.
next post